Jumat, 12 Juni 2020

Nikmat hidayah

Betapa banyak teman2 seperjuangan saat sekolah dulu yang saya dapati telah menjadi wanita yg maasyaa Allah perubahannya. Padahal dahulu termasuk pribadi yg buruk akhlaq, dan bisa dikategorikan wanita "nakal" 😢. Tetapi satu persatu mereka bergerak menuju Robbnya dg segala upaya perbaikan itu. 

Sungguh, tiada yg tahu jalan hidup seseorang. Seperti apa ia dimasa lalu bukan jaminan kita bisa menjudge dia akan seperti apa. Hidayah itu hak prerogatif dari Allah. Betapa beruntung jika nama kita menjadi salah satu perantara mereka dalam menjemput hidayah. Bukan menjadi barisan  orang2 yg mencemooh proses hijrah mereka. 

Dan adapula, sebagian dari teman2 seperjuangan kami terdahulu. Yg dahulu kita berjuang bersama mengajak orang2 dalam kebaikan. Namun hari ini didapati ia semakin menjauh dari apa yg dahulu diperjuangkan bersama😭

Robbi, sungguh perkara hati adalah perkara yg teramat mudah untuk goyah. Bahkan untuk kami pribadi tak ada jaminan sedikitpun akan terus berada dalam barisan orang-orang yg senantiasa merindukan Robbnya. Sungguh.. Doakan diri ini. Agar senantiasa berada dijalanNya..  

Yaa muqollibaal quluub tsabbits qolbii alaa diinik

Rabu, 27 Juni 2012


Pacaran????.............
No way!!!! J


Dewasa ini budaya pacaran mulai menjamur di sekitar kita. Tak pelak, remaja bahkan anak-anak pun mulai di jeratnya. Bisa di bayangkan betapa mengerikannya seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar saja sudah mengenal cinta kepada lawan jenis. Hal ini mendorong saya sebagai penulis mengajak para pembaca untuk mengenal dan mewaspadai kata “ PACARAN
Hmmmm…sebelum lebih jauh kita membahas masalah pacaran ada baiknya kita mengetahui pengertian pacaran itu sendiriJ
Definisi pacaran
Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insane manusia.  Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia(Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan(dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara kencan sendiri menurut Kamus tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah di tetapkan bersama.(http://id.wikipedia.org/wiki/Pacaran)

Nah… sekarang kita cari tahu lagi gimana sih sebenarnya pandangan islam antara hubungan pria dan wanitaJ....
·         Anjuran untuk menjaga pandangan serta menjaga kemaluannya bagi laki-laki(Q.s. an-nur;30)
·         Anjuran untuk menjaga pandangan juga menjaga kemaluan serta menjaga auratnya bagi wanita(Q.S. an-nur;31)
·         Anjuran untuk tidak mendekati zina( al-isra’:32)
Sekarang.. kita lihat yang terjadi di lapangan..
Rupanya remaja kita banyak yang sudah tak mengindahkan batasan-batasan antara hubungan antara kaum adam dan hawa dalam islam. Tak sulit bagi kita tuk mengambil contoh  cukup dengan melihat di sekitar kita saja sudah jelas terlihat bagaimana hubungan antara keduanya terjalin. Sungguh memprihatinkan memang, berduaan dengan orang yang bukan mahram baik di keramaian maupun yang tempat yang sepi padahal kita sama-sama tahu berduaan dengan orang yang bukan mahram maka  kita pihak ketiganya adalah setan, jadi tidak heran jika sering terjadi perilaku yang tidak senonoh yang awalnya hanya dengan bincang-bincang,kemudian pegangan tangan, berpelukan  dan… seterusnya yang mana hal yang tak pernah terbayangkan pun bisa terjadi.
Dan fakta yang sering terjadi…
Kaum hawalah yang selalu menjadi korbannya, atau ada salah???saya rasa anda cukup  pandai untuk menilaiJ
Bagaimana tidak jika hubungan yang terjalin antara sepasang kekasih sudah terlampau  jauh dan membuat sang wanita rela memberikan kehormatannya akibat janji-janji manis lelaki yang tak bertanggung jawab namun pada akhirnya harus putus di tengah jalan dengan alasan yang sama sekali tidak masuk akal padahal si wanita telah terlanjur member kehormatannya.. sungguh tragis bukan?? …..  dalam hal ini wanita sama sekali tidak di hargai!!!!!

So, kalian pasti bisa kan memposisikan pacaran itu sendiri sebenarnya baik atau tidak, kalau saya mah  jelas tidak soalnya sudah jelas kan dalam islam itu di larang, mendekati saja di larang apalagi kalau sampai terjerumus kedalamnya. Dan yang perlu kita ketahui bersama zina itu terbagi menjadi dua. Pertama zina besar, yang mana melakukan hubungan intim di luar nikah. Dan yang kedua zina kecil, ada zina mata yang mana melihat sesuatu yang yang dapat mengundang syahwat, zina telinga yakni mendengar hal-hal yang tidak boleh di dengar, zina lidah yakni mengucapkan hal-hal yang tidak di perbolehkan, zina kaki yakni pergi ke tempat-tempat yang di haramkan, zina kulit yakni bersentuhan dengan orang yang bukan mahram dan yang paling sering terjadi yakni zina hati yakni kecenderungan hati pada sesuatu yang di larang.
Namun, masih banyak di antara kita yang sering melalaikan atau mengaggap remeh zina kecil ini bahkan di anggap hal yang biasa hingga pada akhirnya kita bisa jatuh ke dalam zina besar,naudzubillah…

Pernah sekali saya mendapatkan pertanyaan dari seorang akhwat  yang usianya sedikit di bawah saya ‘’kak,, kalau pacaran islami boleh tidak??” dengan sedikit tersenyum kecil saya menjawab “yah tidak bolehlah..meski tidak bertatap  muka secara langsung ataupun tidak berkomunikasi sekalipun  tetap saja kan di dalamnya ada zina hati” terus ia melanjutkan “ memangnya mencintai orang lain itu tidak boleh??’’  dengan sedikit tenang saya menjawab “mencintai itu adalah anugerah yang di berikan allah pada kita dan wajar-wajar saja sebagai manusia yang normal namun kita harus pandai-pandai mengelolanya agar justru tak terjatuh dalam cinta yang salahJ”. Setelah itu ia melanjutkan “apa kakak tidak pernah pacaran?’’ lantas saya jawab “ yah,memang karena factor pergaulan saya pun terjembab dengan yang namanya pacaran, namun seiring bertambahnya waktu saya menyadari betapa naifnya saya sebagai seorang muslim yang mengetahui hal ini jelas di larang namun saya tetap melakoninya dan syukur Alhamdulillah pada akhirnya saya putuskan untuk tidak lagi menjalani hubungan itu, oleh sebab itu saya ingin mengajak  agar kalian tak lagi jatuh ke jurang yang sama seperti yang pernah saya alami.”

Sebenarnya jika di tinjau  dengan seksama,  ini semua tak  terlepas dari  peran orangtua karena mereka adalah pijakan pertama kita dalam memperoleh dasar-dasar ilmu kehidupan, tak jarang banyak anak-anak yang kehilangan sosok orangtua yang mereka cari sejak kecil sehingga membuat mereka kehilangan jati diri ketika mereka mulai menginjak dewasa, hal inilah yang kurang di sadari oleh para orang tua, anak-anak mereka justru sibuk  mencari  sosok figur di luar yang bisa membantu mereka keluar dari problema yang ada. Namun ,alih-alih mendapat figure yang tepat justru sebagian dari mereka malah terjatuh kedalam jurang kehancuran akibat salah dalam pergaulan…  untuk itu para orangtua harap dapat menjadi  figure yang tepat untuk sang anak agar tak terjembab ke dalam arus globalisasi yang sudah sangat-sangat memprihatinkan yang  di salurkan melalui  berbagai media seperti  televisi,radio,handphone,internet dll.  Karena yang menjadi sasaran utamanya tidak lain  dan tidak bukan adalah ramaja dan anak-anak. mengapa?? yah..karena mereka adalah masa depan bangsa, dan masa depan umat. Bagaimana  bisa suatu bangsa dapat bangkit jika generasi penerusnya telah rusak akhlak dan moralnya?? Dan bagaimana bisa kita bisa menjadi umat yang kuat jikalau hati dan pikiran kita telah diracuni oleh hal-hal yang melemahkan iman??? Untuk itu saya mengajak kita semua untuk sama-sama berpikir… dan berpikir… untuk segera berubah kea rah yang lebih baikJ

IntermezzoJ
·         Tidak pacaran tidak gaul.// Aggghhh kata siapa buktinya kita masih memiliki sahabat jadi bisa gaul bareng sahabat,lagian tidak ada yang melarang kan?? J
·         Kalau pacaran belajarnya jadi semangat.// Beh… yakin?? Belajarnya yang semangat atau??? J
·         Kalau punya pacar jadi rajin kerja.// oohh ya??? Berarti kerjanya tidak ikhlas donkJ
·         Kalau pacaran katanya dunia seakan milik kita berdua.// dehhh.. salah yang bener  tuh  seakan milik bertiga ama setan..hihihihihi
Tips menangkal diri dari godaan pacaranJ
·         Selalu mendekatkan diri sama Allah, believe semakin dekat kita sama Allah hati kita semakin tentramJ
·         Yakin, bahwa jodoh kita itu ada yang mengatur baik dengan siapa,kapan dan dimana tempatnyaJ
·         Hindari berkhalwat dengan lawan jenis, jika memang harus bertemu karena hal penting di usahakan jangan hanya berdua harus ada mahrom yang menemani serta cari tempat yang tidak tersembunyi.
·         Hindari bercanda yang berlebihan dengan lawan jenis juga berbicara  tentang yang tidak begitu penting


Selasa, 26 Juni 2012

wanita


Woman in action



Wanita…..

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata yang tersebut??.....  (“_)
Pasti yang terbayang pertama kali adalah kelembutannya bukan>> J


Yah wanita.. sosok yang satu ini sangatlah menarik  sehingga tak salah jika keberadaannya menjadi sesuatu yang sering di perbincangkan.. mulai dari hal-hal yang bersifat umum hingga yang sedemikian  khusus. Peran mereka pun tak bisa di pandang sebelah mata sebab mereka merupakan tonggak penentu keberhasilan suatu Negara.

Dahulu sebelum datangnya islam, keadaan wanita sangatlah memprihatinkan. Keberadaannya  sama sekali tidak di perhitungkan. Di arab contohnya, dahulu apabila lahir seorang bayi perempuan maka harus di kubur hidup-hidup karena  bagi mereka kelahiran anak perempuan merupakan sebuah aib yang sangat besar bagi keluarga. Di kalangan yahudi kaum wanita pun sangatlah di pandang hina dimana jika dalam sebuah keluarga terdapat seorang wanita yang sedang datang  bulan maka ia tidak boleh duduk bergabung untuk makan bersama karena ia merupakan  najis. Di yunani kaum wanita pun tak kalah hebatnya di anggap hina dimana suami mereka berhak penuh atas diri mereka, mereka dapat di tukar dengan wanita lain yang di inginkan suaminya.


Namun, setelah datangnya islam  harkat dan martabat wanita pun mulai terangkat. Islam begitu memuliakan keberadaan kaum wanita bahkan beberapa nama di antara mereka abadikan di dalam Al-qur’an, hal  itu merupakan  suatu bentuk bagaimana islam mengapresiasikan keberadaan mereka. Rasulullah pun sangat memuliakan kaum wanita.


·         Abu Hurairah radhiallahu 'anh berkata:

Seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya:

“Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik-baiknya?”

Baginda menjawab: “Ibu kamu.”

Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”

Baginda menjawab: “Ibu kamu.”

Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”

Baginda menjawab: “Ibu kamu.”

Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”

Baginda menjawab: “Ayah kamu.”


·         Seorang sahabat bernama Jahimah radhiallahu 'anh datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta pandangan baginda untuk dia ikut serta dalam ekspedisi Jihad.

Rasulullah bertanya: “Adakah kamu masih mempunyai ibu?”

Jahimah menjawab: “Ya.”

Lalu Rasulullah bersabda:
“Tinggallah bersamanya kerana sesungguhnya syurga terletak di bawah tapak kakinya.”

Subhanallah,,,
betapa islam sangat dan sangat  memuliakan keberadaan kaum wanita.Bahkan syurgapun  di isyaratkan terdapat dibawah tapak kaki seorang wanita J.  Semua ini bukan tanpa sebab, sekarang coba kita sama-sama telaah.

Ø  Siapa yang  sudah mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan membesarkan kita sejak kecil?
Ø  Siapa yang menjadi penunjang berdirinya sebuah rumah tangga yang ideal?
Ø  Siapa yang ada di balik kesuksesan dakwah rasulullah Saw?
Ø  Dan siapa yang menjadi tonggak keberhasilan berdirinya  sebuah Negara?

Hanya ada satu jawaban untuk menjawab semua pertanyaan itu yakni  “WANITA”, bayangkan jika tidak adanya wanita di dunia ini, jangankan semua itu kehidupanpun sepertinya tak akan dapat  terwujud.

Ø  Ibu… yah ibu sosok wanita yang telah  mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh dan merawat kita hingga kita dewasa, dan bukan siapa-siapa. Semua ia lakukan dengan penuh kesabaran dan ikhlas tanpa meminta imbalan apapun.
Ø  Di balik terwujudnya rumah tangga ideal berdiri seorang istri, sosok wanita yang dengan kepandaiannya ia mengatur segala urusan rumah tangga, dengan kesholehannya ia menjadi figur teladan bagi anak-anaknya dengan senyumannya ia memberikan energi yang luar biasa besar untuk suaminya. Dan  dengan keikhlasannya membuat ia semakin  dengan Rabbnya.
Ø  Di balik keberhasilan dakwah rasulullah Saw berdiri sosok Siti Khadijah yang mana selalu setia mendampingi  dan menguatkan nabi  melewati beratnya medan dakwah yang beliau hadapi saat itu.
Ø  Dan yang paling penting wanita merupakan tonggak keberhasilan berdirinya sebuah Negara, sebab mereka adalah tiang Negara. Rusak wanitannya maka rusak pula negaranya. Karena dari rahim  merekalah  lahir generasi-generasi penerus bangsa yang mana juga merupakan tempat pertama sang buah hati menimba ilmu untuk di jadikan pondasi dari kehidupannya mendatang.

Jadi   jelaslah sudah  mengapa islam begitu menghormati keberadaan kaum wanita yakni karena perannya yang begitu mulia.



Namun, belakangan ini justru sebagian besar kaum wanita mulai kehilangan jati dirinya, tak sedikit dari mereka terjembab ke dalam arus modernisasi hingga perlahan mereka mulai melupakan  kodratnya  sebagai seorang wanita. Tanpa sadar mereka telah di racuni oleh ideology barat yang menyatakan kebebasan kaum wanita. Dengan iming-iming mengangkat harkat dan martabat kaum wanita mereka justru membuat kaum wanita menjadi jauh bahkan melupakan identitasnya.
Dan sekarang lihat kenyataan yang terjadi saat ini, justru kaum wanita semakin banyak  yang tertindas. Dengan adanya pergaulan yang sudah tak terkendali, godaan-godaan dari berbagai media akan hal-hal duniawi, serta semakin menjauhnya mereka dari syariah membuat mereka buta hingga terjatuh kedalam lubang penyesalan. Bahkan tak sedikit dari mereka nekad mengakhiri hidupnya akibat frustasi yang berkepanjangan.
Miris memang…
Mencari hal lain untuk di jadikan solusi hidup.. padahal nyatalah syariah islam merupakan satu-satunya solusi dalam menjalani hidup.


Tapi, syukur Alhamdulillah saat ini di tengah-tengah kita masih terdapat  sosok wanita-wanita muslimah tangguh dengan keimanan yang sudah menancap kuat di hati mereka membuat mereka tak dapat terbujuk oleh rayuan-rayuan tersebut. mereka berdiri kokoh di tengah badai yang sedang menghadang. Kecintaan mereka pada ilahi membuat mata mereka tertutup akan hal yang sia-sia itu.  dan dengan ikhlasnya menjalani kodratnya dan melaksanakan perannya sebagai seorang wanita,seorang wanita muslimahJ yang mencintai Allah dan rasulnya melebihi segala apapun di dunia ini.




 Dan pertanyaan terakhir saya…
Apakah kita ingin terus dijajah oleh ideology-ideologi  asing yang justru membuat kita semakin terpuruk..??
Or.. move on with syariah islam..??
Come on....
Keputusan ada di tangan anda J